DELISERDANG | TambunPos.com
Sudah terlalu banyak kebohongan oknum Pemerintah di Deli Serdang ,salah satunya yang viral belakangan ini. Jum’at, (19/8)
Pasalnya, Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga Serta Bina Kontruksi (SDABMBK) Jonsu Sipahutar dalam konfirmasinya beberapa pekan lalu (13/8) mengatakan bahwa pihaknya sudah meletakkan plank penanda bahwa ada jalan longsor, tetapi faktanya tidak demikian.
Menurut penelusuran TambunPos.com, diketahui plank tersebut bukan dari Dinas SDABMBK melainkan masyarakat setempat.
Hal ini dibenarkan oleh Masyarakat setempat berinisial G, dia mengatakan “plank penanda longsor ini kami yang buat bukan dari Pemerintah.” Ujarnya.
Jalan longsor di biarkan terbengkalai dan malah membuat jalan alternatif, akan tetapi awak media merasakan kejanggalan dari jalan tersebut.
Saat di konfirmasi kepada G mengatakan bahwa yang di bangun selama ini bukanlah jalan alternatif melainkan pembuatan gorong-gorong parit.
“Ini bukan jalan alternatif, ini kegiatan pembangunan gorong-gorong parit aliran air, Katanya untuk mengalihkan air menuju jalan yang longsor. Tetapi tetap saja longsor ha semakin meluas ke lahan masyarakat.
G melanjutkan keterangannya. Jalan alternatif di Dusun 3 Pintu Besi Kecamatan Lau Rakit yang sedang di buat faktanya adalah jalan ke ladang (sawah) dan tidak bisa di lalui roda empat. “Ini jalan ke ladang, hanya sedikit yang bisa di lalui kendaraan roda empat. Jadi mustahil kalau di jadikan jalan alternatif.” Pungkasnya.
Dugaan Kadis SDABMK Jonsu Sipahutar ada bermain dengan anggaran semakin tercium aroma kebusukannya.
Kadis PUPR Jansu Sipahutar terlalu mengada-ada dalam perkataan maupun perbuatannya. menyalurkan anggaran tidak tepat sasaran dan tidak semestinya.
Sebelumnya Sekjen Ikatan Wartawan Online Deliserdang (IWONDES) juga menyorot kinerja Dinas SDABMBK dan Anggota DPRD kabupaten Deliserdang terkhusus dari dapil 2 pemilihan.
Karena menurut Edward Tarigan, Wakil Ketua DPRD Deliserdang Nusantara Tarigan Seharusnya mendorong Pemkab Deliserdang untuk segera memperbaiki Jalan longsor yang mengakibatkan terputusnya Jalan di desa lau rakit Kecamatan Stm Hilir yang sudah menelan korban jiwa, Agar segera menggunakan dana tanggap darurat bencana untuk memperbaiki Jalan yang terputus tersebut.
Edward Tarigan juga mengatakan agar keluarga korban kecelakaan yang disebabkan Jalan longsor desa lau rakit, Stm Hilir bisa membuat pengaduan karena diduga adanya kelalaian pemerintah sebagai penyelenggara Jalan”tandas Edward Tarigan.
(BRZ/TP)