Scroll Untuk Baca Artikel
https://tambunpos.com/wp-content/uploads/2024/10/IMG-20241021-WA0000.jpg
DaerahMedanMusibahSumutViral

Sempat Dirawat di RS Colombia Medan, Anak Wartawan Korban Curanmor Dirawat di Rumah Karena Tidak Kuat Dana

130
×

Sempat Dirawat di RS Colombia Medan, Anak Wartawan Korban Curanmor Dirawat di Rumah Karena Tidak Kuat Dana

Sebarkan artikel ini

STM HILIR | TambunPos.com

Deny Ariandi Simarmata, mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) Medan yang menjadi korban keganasan pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilkum Polrestabes Medan Poldasu kini dirawat di kediaman orang tuanya di wilayah kecamatan STM Hilir kabupaten Deli Serdang, Senin (11/11/2024).

Ceritanya, usai mendapat perawatan intensif di ruang IGD RS Columbia Asia Medan, A. Simarmata ayah korban sedikit merasa lega lantaran anaknya sudah siuman.

Kelegaan ayah korban dengan kondisi anaknya hanya beberapa saat saja. Kondisinya pun mulai gundah saat mengetahui besaran biaya perawatan anaknya.

Hal tersebut terjadi karena ayah korban menyadari dengan kondisi yang ada yakni kurang kuat terkait dana.

Untuk itu, ayah korban menyampaikan dan bermohon kepada pihak RS Colombia Asia agar anaknya di ijinkan dipindah tempat rawat inapnya.

Singkat cerita, pihak RS Colombia Asia pun mengijinkan. Usai menandatangani surat pernyataan dan membayar biaya perawatan anaknya, mereka pun bergegas meninggalkan area RS Colombia Asia.

Di tengah perjalanan, kenyataan berkata lain. Niat awal keluar dari RS Colombia Asia maka ayahnya akan membawa korban rawat inap di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang, dibatalkan.

Pada hal, sejumlah teman ayah korban yang sebelumnya sempat dihubungi via ponsel agar kiranya dapat membantu pri hal rawat inap di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang lantaran status pengaktifan KIS peralihan dari BPJS Mandiri sedang terproses di Dinas Sosial, ibarat pepatah mengatakan, hembusan angin segar.

Namun apa hendak dikata, rekan ayah korban menyebut kalau mau dirawat di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang harus mengeluarkan biaya uang tunai.

Akibatnya, mau tidak mau, rela tidak rela, suka tidak suka, ayah korban yang berprofesi sebagai wartawan sebuah media cetak (Koran) terbitan Medan tersebut harus membawa anaknya ke rumahnya untuk dirawat lanjutan.

Diberitakan sebelumnya, Minggu (10/11/2024) sekira pukul 22. 00 wib malam dengan menaiki sepeda motor CRV berwarna hitam les merah BK 3575 AJX mendatangi rumah kost temannya di kawasan Aksara Jalan Letda Sujono Medan guna keperluan kegiatan mengerjakan tugas kerja kelompok dari kampus tempat mereka berkuliah.

Tiba di tempat yang dituju, korban memarkir sepeda motornya di depan rumah kost temannya lalu bergabung melakukan diskusi tugas kelompok.

Beberapa jam kemudian, tepatnya Minggu (11/11/2024) sekira pukul 00.30 dini hari, saat tengah asyik belajar kelompok, korban sontak kaget dan terkejut adanya suara mesin menyala dari sepeda motornya yang ia parkir tadi pada hal kunci sepeda motornya ada di tangannya.

Kemudian, korban pun beranjak dari tempat belajarnya menuju bagian rumah kost dimaksud.

Al hasil, terlihat diatas jok sepeda motornya telah duduk seorang pria (Maling) berperawakan sedang dengan kostum pakai jaket warna belang belang dan pakai topi.

Detik berikutnya, sang maling menancap gas sepeda motor milik korban.

Korban pun bersama temannya Arya ambil langkah cepat.

Aksi kejar – kejaran pun tak terhindarkan. Korban dengan berboncengan menaiki satu unit sepeda motor terus mengejar keluar masuk Jalan besar dan Jalan Gang di wilayah Aksara.

Akhirnya, sepeda motor yang dikendarai korban bersama temannya berhasil memepet sepeda motor yang ditunggangi pelaku curanmor.

Begitu terpepet dengan jarak yang sangat dekat, korban langsung loncat bak ibarat harimau menerkam mangsanya.

Naas, loncatan korban tak tepat sasaran. Korban terhempas ke badan jalan. Pelaku pun berhasil kabur. Sedangkan, sepeda motor dikemudikan teman korban oleng dan terjungkal hingga mengalami luka lecet dan memar.

Korban Deny Ariandi Simarmata dalam keadaan tak sadarkan diri dilarikan warga ke sebuah kelinik di kawasan Aksara Medan. Oleh pihak klinik, Deny Ariandi Simarmata dirujuk ke RS Columbia Asia Medan.

Pada kejadian itu, selain nyaris kehilangan kehilangan nyawa, Deny Ariandi pun kehilangan sepeda motornya dan juga HPnya diduga tercecer saat terjadi kejar – kejaran dengan pelaku curanmor.

Terpisah, sejumlah warga sekitar saat disambangi wartawan mengendus kalau seputaran kota Medan marak tindak kejahatan jalanan seperti maling/perampokan sepeda motor serta Genk Motor.

Terkesan bahkan diduga penjahat – penjahat tersebut tidak terkalahkan oleh petugas.

(NR/TP)

TambunPos

~Tidak ada kata terlambat untuk memulai kehidupan yang kamu inginkan~