Foto; SIM (gle) diduga pembuatan nya diminta Rp.850 ribu.
Medan | TambunPos.com, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan kembali menjadi sorotan publik, Karena kuat dugaan praktik punggutan liar (pungli) terus berlangsung sehingga dapat mencoreng nama institusi Polri. Rabu (18/12/24).
Slogan “Bebas Pungli” yang kerap digunakan oleh Kakorlantas Polri seolah kehilangan makna di Satpas Polrestabes Medan, Sebagaimana terungkap pada selasa (17/12/24).
Terungkap nya dugaan pungli itu, Ketika tim media melakukan invetigasi langsung ke lokasi guna memastikan laporan masyarakat. Salah satu pemohon pembuatan SIM berinisial I, menceritakan pengalaman nya.
” Saya kemarin pagi (16/12) datang ke sini buat SIM, Bayar sama polisi berinisial J sebesar Rp 850 ribu. Katanya selesai sore. Tapi pas sore saya disuruh datang lagi besok pagi karena alasan jaringan rusak”.terang nya.
Dijelaskan nya lagi, pembuatan SIM tanpa ujian bayar mahal, Rp 850 ribu langsung foto. Tapi kesal nya itu, janji selesai sore, malah selesai besok nya lagi jam 4 sore.
Mengetahui itu, tim media mencona meminta klarifikasi dari Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Purba, Belum berkomentar memilih bungkam terkait dugaan pungli di Satlantas Polrestabes Medan.
Pun begitu, Dengan Polrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, memilih bungkam. Hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan resmi.
Atas dugaan pungli itu, Integeritas pelayanan publik di lingkungan Satlantas Polrestabes Medan memunculkan pertanyaan besar. Publik kini menantikan tanggapan dan tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk membersihkan oknum – oknum yang mencederai kepercayaan masyarakat.
Kasus ini menjadi sorotan dan memicu kekecewaan masyarakat terhadap komitmen Polri dalam pemberantas pungli namun di tubuh oknum personil sendiri diduga melakukan pungli itu.
Akan kah slogan “Bebas Pungli” Hanya sekedar janji?
Harapan masyarakat kini bersandar pada langkah kongkret yang akan di ambil untuk mengusut tuntas praktik ini.
(Red/TP).