Foto: Oknum Polisi Berinisial TM membawa mobil pick up di depan rumah orang tua oknum camat.
Deliserdang | TambunPos.com
Isu berkembang di tengah – tengah rakyat Indonesia saat ini, Dengan muncul nya penomena partai coklat yang di sebutkan Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pemenangan pemilu eksekutif, Deddy Yevri Sitorus.
Dedy Yevri Sitorus menduga adanya keterlibatan aparat kepolisian dalam pemenangan sejumlah calon kepala daerah di Pilkada 2024. Ia menyebut kepolisian menjadi perusak demokerasi sebagai partai coklat”terangnya kepada awak media.
Dari pantauan awak media dilapangan, Perkataan ketua DPP PDI Perjuangan Dedy Yevri Sitorus, Diduga benar adanya.
Tampak oknum perwira pertama (PAMA) Polresta Deliserdang, Berinisial AS alias TM bidang unit sosbud di satuan intel Polresta Deliserdang berada di halaman rumah orang tua oknum camat lubuk pakam mengendarai mobil pick up di saat warga menggerebek rumah tersebut di kelurahan paluh kemiri kecamatan lubuk pakam kabupaten deliserdang pada Minggu (24/11/2024). Pengerebekkan warga itu, Diduga karena menjadi lokasi penimbunan sembako yang ingin di bagi jelang hari pencoblosan.
Kuat dugaan masyarakat, Mobil pick up yang di bawa oknum perwira inisial TM itu, akan digunakan untuk mengeluarkan sembako.
Hal itu dikatakan warga berinisial G (58) saat diwawancarai media tambunpos.com di lubuk pakam, Jumat (29/11/24) siang.
“Saat di gerebek warga, TM berada disitu dengan mobil pick up milik nya lalu pergi”.kata G.
Setelah pergi, kurang lebih satu jam, TM kembali lagi menggunakan pakaian kaos biru hadir di tengah – tengah kerumunan massa”.ungkap G.
Anehnya lagi, TM mendampingi camat lubuk pakam berinisial RLD saat berada di TPS 2 kelurahan sahmat jalan medan pada rabu (27/11/24).
Masyarakat merasa curiga dengan keberadaan TM oknum Polisi yang bukan bertugas di satuan unit politik di Polresta Deliserdang melainkan bertugas di satuan unit sosial budaya (sosbud), Keberadaan nya di pertanya kan warga dengan berkembang nya isu partai coklat ?
Di vidio yang beredar, Terlihat perwira berinisial TM berada di depan rumah orang tua oknum camat pakam menggunakan mobil pick up ber nopol BK 8084 MS lalu pergi dan kembali lagi dengan menggunakan pakaian kaos biru. Warga mendesak agar pihak Propam Polda Sumut begitupun Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., memanggil oknum perwira pertama berinisial TM yang bertugas di Polresta Deliserdang itu, Agar isu partai coklat di tengah – tengah masyarakat mendapat titik terang, Agar institusi Polri khusus polresta deliserdang tidak tercoreng.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi melalui pesan singkat milik nya belum memberi komentar, terkait kehadiran anak buahnya itu, di lokasi pengerebekkan warga lubuk pakam di rumah orang tua oknum camat yang diduga tempat penimbunan sembako.
Begitu pun, Kasi Propam Polresta Deliserdang AKP Hendri Ginting SH, MH saat di konfirmasi awak media belum memberi komentar.
Terpisah, Ketua Komunitas Warga Pencinta Deliserdang (KWPDS) Sawaludin, membenarkan peristiwa penggerebekan di lokasi rumah orang tua oknum camat lubuk pakam. Sawaludin mengaku berada di lokasi saat itu.
“Iya rumah orang tua camat lubuk pakam di gerebek warga”.kata sawaludin saat di hubungi, Jumat (29/11/24).
Dijelaskan sawaludin, Jika mereka awalnya mendapat informasi jika ada penimbunan sembako di rumah oknum camat. Namun, beberapa saat kemudian informasinya ternyata di rumah orang tua oknum camat, tepatnya di dalam garasi.
“Kita dapat informasi bahwasaanya ada penimbunan sembako di rumah orang tua camat lubuk pakam, Jadi pada saat itu kita gerebek, kita cek lah, ternyata sembako tersebut di dalam garasi mobil tampak ada tumpukkan kotak minyak makan bersubsidi merk minyak kita”.ungkap nya.
Sambung nya, Setelah pemilik rumah mendengar ada warga di depan garasi mobil lampu langsung di matikan, setelah itu datang lah kepling dan panwascam.
Di lokasi itu juga tampak oknum polisi inisial TM membawa mobil pick up, dugaan warga mobil tersebut digunakan untuk menyelamatkan sembako yang di gerebek massa, melihat massa semakin rame, oknum polisi inisial TM langsung pergi membawa mobil pick up milik nya”.pungkas sawaludin.
(Red/TP)