Asahan-Tambunpos.com
Wajar untuk dikatakan bahwa ruang lingkup di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan terkait tentang keindahan dan kebersihan sebagian dari setan selama di dipimpin seorang H Suprianto MPd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan dari tahun 2023 awal bulan Januari hingga tahun 2024 bulan Maret ini, sungguh sangat mencengangkan ketika kita melihat kondisi gedung yang didapati fasilitas asbes rusak parah, toilet jorok tidak terawat dan lantai berpecahan seperti tidak ada anggaran perawatan.
Dikonfirmasi awak media dan rekan dikantor pada 25 Maret 2024 dari Kepala Dinas, Sekretaris dan Bendahara tidak ada ditempat kemungkinan sibuk tidak teratur dan terukur kemudian dikonfirmasi Kabid SMP Mursaid Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Selasa, (26/03/2024) menyampaikan bahwa itu adanya dibagian umum cuman dibagian perawatan dan perawatan itu apakah komputer ada semua rinciannya cuma kalau fisik tidak ada.
” Memang uda parah kali itu, Terkait kebersihan uda bolak balik dibersihi namanya Uda barang-barang yang lama-lama bentar aja dibersihkan uda balik kotor lagi, yang intinya harus direhablah”, ucapnya.
Lanjutnya, kalau masalah anggaran untuk gedung kantor dinas saya kurang paham dibagian umum lah itu, kemungkinan ada lah untuk anggaran perawatannya”, pungkasnya.
Terpisah, Dodi Antoni Ketum DPP LSM Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi (Gemmako) Kabupaten Asahan mengatakan, Sungguh sangat memalukan seorang bergelar Haji yang tidak mengindahkan kebersihan dan keindahan karena didapati suasana fisik gedung yang rusak seakan akan dibiarkan padahal anggaran Pemerintah Kabupaten Asahan banyak di gelontorkan untuk ke pendidikan.
” Jangan munafik mengajarkan kepada anak SD, SMP dan SMA tentang kebersihan dan keindahan kalau kantormu tempat bekerja saja seperti kandang”, ujarnya .
Kemudian, sungguh tepat dan pas bahasa untuk kantor dinas pendidikan kabupaten asahan selama dipimpin oleh H Suprianto MPd bahwa ” Keindahan dan Kebersihan sebagian dari setan”. Dan patut diduga kuat bahwa selaku Kepala Dinas tidak pernah masuk kantor karena beliau tidak tahu selama ini bahwa kantornya seperti kandang atau gudang”, cetusnya.
Tim/TP
