Foto: Muhammad Dahnil Ginting Anggota Komisi I DPRD kabupaten Deli Serdang dari partai Grindra.
Deliserdang|TambunPos.com, Maraknya modus bimbingan teknis (BIMTEK) di kabupaten Deli Serdang kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat luas, Senin (16/12).
Apakah kegunaan dana desa hanya untuk berfoya – foya, Bukan digunakan untuk pembangunan desa?
Ditengah-tengah kecemasan masyarakat kabupaten Deli Serdang lantaran baru saja di landa musibah besar yakni banjir yang menelan kerugian yang sangat fantastis. akan tetapi para penyelenggara, kepala desa dan beberapa pihak yang di duga terkait seakan tak merisaukan nasib masyarakat di deli serdang.
Pantauan wartawan di lapangan menemukan bahwa kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) atau study tiru yang di adakan pada 8-12-2024 sampai 11-23-2024 di hotel ibis semarang tersebut menelan anggaran Rp.18.500.000/Orang dan melibatkan kepala desa dan aparatur desa yang di tunjuk untuk mengikuti bimtek tersebut.
Hal ini pun menjadi perhatian Muhammad Dahnil Ginting Anggota Komisi I DPRD kabupaten deli serdang dari partai Grindra saat di jumpai Wartawan sedang menerima audiensi dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Deli Serdang. Ia turut memberikan reaksi kecewa dikarenakan maraknya kegiatan bimtek yang menurutnya tidak ada dampak positif bagi masyarakat khususnya masyarakat deli serdang, Di tambah lagi saat ini masyarakat dalam kondisi terkena musibah banjir dan longsor.
“Dari pada dibuat bimtek, Kan saat ini kondisi deli serdangĀ baru saja terkena musibah jadi lebih baik dananya itu di alokasikan kemeraka yang menjadi korban banjir. dari pada bimtek yang tidak jelas manfaatnya, Belum tentu tersalurkan ke masyarakat.”ujarnya.
Ditengah perbicangannya dengan para mahasiswa deli serdang ia mengatakan bahwa ia akan mengeluarkan statement agar pak presiden Prabowo sudah bisa membuat tim khusus untuk mencari dan memburu aliran dana desa terlebih lagi memburu kegiatan bimtek.
Selanjutnya praktisi politik dari partai Gerindra itu, Mengatakan bahwa saat ini presiden Prabowo Subianto sedang gencar-gencarnya mencari anggaran untuk mewujudkan program makan siang gratis guna memberi asupan bergizi untuk anak-anak sekolah yang notabenenya adalah generasi penerus.
“Sejalan dengan program pak presiden prabowo, maka bimtek sudah bisalah di kurangi jadi bisa di limpahkan dana desa tersebut untuk makan siang gratis untuk perbaikan nutrisi dan gizi anak-anak sekolah.”pungkas nya.
(BRZ|TP)