Foto: Bank Bri unit aekloba (gle).
Tanjungbalai | TambunPos.com — Fakta Mengejutkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang seharusnya menjadi solusi pembiayaan bagi pelaku UMKM melalui pinjaman berbunga rendah dan bersubsidi, justru diduga menjadi ladang percaloan di Bank BRI Unit Aek Loba, Cabang Kota Tanjung Balai. Kamis (25/9/25).
Hasil investigasi TambunPos.com di lapangan, menemukan indikasi dugaan adanya penyaluran kredit KUR fiktif dan praktek percaloan di Bank Bri unit aek loba diduga sampai 8 miliar.
Praktik semacam ini disebut-sebut bukan kali pertama terjadi di bawah pengawasan Heldin Suranta Ginting, Pimpinan Cabang (Pinca) Bank BRI Tanjung Balai. Nama beliau kini mencuat dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan pelaku UMKM.
Ketika dikonfirmasi oleh media melalui WhatsApp pada (13/9), Heldin justru memblokir kontak wartawan, tanpa memberikan klarifikasi apa pun.
Terpisah saat dikonfirmasi Risman Hidayat, Kepala Unit BRI Aek Loba menjelaskan bahwa ia sedang di rumah sakit.
“Saya dirawat inap karena sakit.”jelas nya.
Sedangkan Evan Sebayang selaku auditor rutin dari Bank BRI Unit Aek Loba saat dikonfirmasi belum memberi komentar.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa Tim Auditor Reguler dari Kantor Wilayah (KANWIL) Bank BRI tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap BRI Cabang Tanjung Balai. Jika dugaan percaloan dan kecurangan di Unit Aek Loba terbukti, dipastikan akan ada sanksi tegas terhadap para oknum pelaku fraud.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar dari masyarakat:
“Apakah setiap dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di Bank BRI Unit selalu ditutup-tutupi oleh manajemen hanya demi menjaga reputasi bank pelat merah?”
(RD88)