DELI SERDANG | TambunPos.com
Jalan yang longsor di dusun 3 pintu besi Desa Lau rakit Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deliserdang telah menelan korban. Sabtu (13/8/2022).
Pasalnya, dua pengendara motor berjenis kelamin lelaki dan wanita di temukan tewas, Jumat (12/8) sekira jam 23.35 WIB masuk kedalam jurang sedalam 50 meter akibat jalan yang putus karena tanah longsor yang tak kunjung di perhatikan dan tidak ada tindakan serius dari Pemerintah Daerah Deli Serdang untuk memperbaiki jalan tersebut.
Diketahui korban bernama Saiful Bahri(22) warga Tanjung Morawa dan Siti Nurhalizah(21) warga Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
Informasi yang dihimpun TambunPos.com, Kedua korban sebelumnya menumpangi sepeda motor Honda Beat BK 4916 AIQ dari arah Tanjung Morawa menuju ke arah Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang menuju tempat wisata pemandian air panas.
Warga sekitar mengatakan jalan tersebut sudah mengalami rusak selama tiga bulan lamanya, akan tetapi tidak ada pergerakan dari pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk memperbaiki jalan tersebut. Seperti konfirmasi di atas Kadis PUPR hanya mengatakan “kami sudah merencanakan perbaikan” tetapi tidak ada realisasinya seakan memberikan angin surga.
Lebar jalan sekitar 3 meter dan jalan yang putus itu ada sekitar 20 meter panjangnya. Tidak ada rambu peringatan bahwa adanya jalan putus, hanya dibuatnya triplek untuk menutupi jalan jalan yang putus tersebut. Dengan kondisi jalan gelap tanpa cahaya, triplek tersebut tidak tampak.
Saat di konfirmasi TambunPos.com , Kepala Dinas PUPR Jansu Sipahutar melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan “kita sudah merencanakan perbaikan ruas jln yang longsor dan melakukan pengujian tanah. di P. APBD sudah kita tampung rencana biaya perbaikannya. Krn longsornya sangat dalam dan panjang maka perbaikannya direncanakan dilakukan secara bertahap terutama karena konstruksinya harus permanen.” Jelasnya.
Awak media mencoba mengkonfirmasi melalui WhatsApp, Jonsu Sipahutar untuk yang kedua kali, tetapi beliau tak kunjung membalas seakan tidak perduli kepada jalan tersebut dan tidak ambil pusing berapa korban yang akan berjatuhan.
Salah satu warga desa tersebut Anton(32), dengan luapan amarah, geram, dan kecewa mengatakan “Sudah tiga bulan jalan hancur karena longsor, sudah berulang kali kami minta perbaikan tapi nyatanya apa. Apa harus ada korban dulu baru Pemerintah ambil tindakan. Apa aja sih kerja pemerintah, apa aja sih kerja DPRD, jangan hanya punya janji-janji saat pemilu saja.” Ucapnya seraya marah.
Saat ini diketahui kedua korban sudah di evakuasi dan di pulangkan ke rumah mereka masing-masing untuk di semayamkan.
Hingga berita ini diterbitkan, Pemkab Deli Serdang belum ada upaya mengambil tindakan serius.
(BRZ/ TP)