BencanaDaerahJawa BaratKesehatan

Ketua BPPH PP dan Ketum Sniper Indonesia Soroti Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi

175
×

Ketua BPPH PP dan Ketum Sniper Indonesia Soroti Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi

Sebarkan artikel ini

Bekasi I TambunPos.com

Dengan terciumnya aroma bau tak sedap serta menghitam nya air sungai Cilemahabang Kabupaten Bekasi bahkan sudah bertahun tahun lama nya belum juga ada upaya pemulihan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Hal ini terbukti dimana hingga saat ini pencemaran sungai Cilemahabang masih terjadi dan terkesan adanya pembiaran oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.

Terkait hal tersebut Ketua Umum Sniper Indonesia Gunawan yang juga pengamat kebijakan publik, menyoroti kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi mengatakan,

“Dimana peran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, apakah memang sudah tidak ada lagi upaya atau kepedulian terhadap kondisi sungai Cilemahabang dan Masyarakat Kabupaten Bekasi, ” tegas Ketum Sniper, Senin (04/06/2023)

Masih menurut Gunawan, sudah beberapa kali Kepala Dinas Lingkungan Hidup berganti namun hingga saat ini tidak ada satupun yang mampu berhasil menyelesaikan pencemaran aliran sungai Cilemahabang.

Saat ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dipimpin oleh Doni Sirait yang dilantik pada tanggal 14 Maret 2023, beliau bukan orang baru didinas lingkungan hidup dan tentunya sudah sangat menguasai akar persoalan salah satunya
pencemaran Sungai Cilemahabang.

Sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru seharusnya memiliki progres yang terukur, bahkan bisa mengedepankan posisi kepentingan dan keluhan masyarakat prihal menghitamnya air sungai Cilemahabang, serta membuktikan kemampuannya menuntaskan persoalan pencemaran air sungai Cilemahabang.

Ditempat yang berbeda Ketua BPPH PP Kabupaten Bekasi bapak H.Ujang Suryadi, SH, MH mengatakan kepada awak media, bahwa BPPH akan mengawal terus persoalan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan nakal yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berdampak kepada masyarakat,

“Harus kita kawal dengan serius, ” terangnya.

H.Ujang Suryadi,SH,MH juga telah mengadakan rapat internal BPPH untuk menindaklanjuti perihal air sungai Cilemahabang yang terkontaminasi limbah B3, dengan mengambil sampel untuk di uji di laboratorium independen, untuk mengetahui ambang batas Potential Hidrogen (PH) air sungai berbahaya atau tidak dan tunggu hasilnya Minggu depan.

“Kita akan kawal pencemaran air sungai ini, sehingga masyarakat mengetahui terang benderang tentang permasalahanya'” kata H Ujang Suryadi SH,MH.

(R01/Haris P/Wis/TP)

TambunPos

~Tidak ada kata terlambat untuk memulai kehidupan yang kamu inginkan~