Binjai I TambunPos.com
Kondisi keuangan Pemerintah Kota Binjai cukup memprihantinkan, beberapa pegawai sedih melihat kondisi tersebut. Satu di antaranya menurut sumber mengungkapkan, Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) pegawai di Pemko Binjai macet alias tak cair sejak 2 bulan belakangan, pada April dan Mei.
“Banyak yang mengeluh dalam hati semua pegawai Binjai. Tidak pernah kondisi keuangan seperti ini,” ujar sumber, Selasa, 20 Juni 2023.
Ia sudah berasumsi, jika beberapa pegawai di Binjai mencari pinjaman dan menggadaikan barangnya ke pegadaian. Bahkan, sudah ada yang pinjaman online. Tidak cairnya TPP 2 bulan ini, berdampak kepada perputaran ekonomi keluarganya.
“Tidak hanya TPP 2 bulan tidak cair, TPG 3 bulan tidak cair dan gaji ke 13 juga belum cair, ujarnya.
Ia heran melihat kota kelahirannya. Sebab, menurutnya, Binjai tidak pernah mengalami keterpurukan tata kelola keuangannya. Yang lebih diherankannya lagi, hanya Kota Binjai saja yang tidak cair TPP 2 bulan hingga gaji ke 13. Sedangkan daerah lain, ia menerima informasi sudah pada cair TPP dan gaji ke 13.
“Kok bisa Binjai sekarang kalah sama Langkat,” ujarnya mengeluh seraya heran dengan sikap wakil rakyat yang tak jalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawasan.
“DPRD Binjai aneh, fungsi pengawasan tidak berjalan,” sambungnya.
Ironisnya lagi, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi hal demikian. Bahkan saat masa pandemi. Sebaliknya setelah masa pandemi, kondisi keuangan Pemko Binjai malah amburadul.
“Tahun-tahun sebelumnya lancar tiap bulan, sedihlah kalau Binjai jadi gini,” katanya.
“TPP dan TPG ini memang diharapkan untuk membantu keuangan, karena banyak ASN gajinya sudah dipotong bank. Sementara kalau gaji 13 untuk biaya anak masuk sekolah, apalagi yang mau tahun ajaran baru,” sambungnya.
Tak ayal, menurut sumber yang dapat dipercaya sedih melihat kondisi keuangan Pemko Binjai. Sebab, kebutuhan untuk pegawai saja tak terpenuhi. Bagaimana dengan kebutuhan yang lain.
“Hilang kebanggaan saya sebagai orang Binjai. Bukan kebanggaan karena sebagai pegawai lantaran dari gaji, TPP atau gaji 13, tapi lebih kepada sedih sekarang pengelolaannya begini. Sebelumnya kan kita (Binjai) lebih baik, dibanding daerah lain, apalagi dibanding dengan Langkat,” katanya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kota Binjai, Erwin Toga Purba tidak dapat dikonfirmasi. Dilayangkan pesan oleh jurnalis melalui WhatsApp, Erwin tidak menjawabnya.
(SDT|TP)