Foto : Serda JT oknum anggota batalyon 125 simbisa
SUMUT | TambunPos.com
Kasus asusila yang diduga dilakukan oknum TNI Batalyon 125 Simbisa kabanjahe mendapat sorotan masyarakat, Kamis (2/3/23).
Serda JT diduga mencabuli seorang wanita berinisial EG (23) hingga hamil 4 bulan.
Diceritakan EG pada awak media TambunPos.com, Serda JT sempat memaksa korban untuk menggugurkan kandungannya.
” Saya dipaksa Serda JT untuk mengugurkan Kandungan lalu berjanji menikahi saya”.kata korban.
Mulai dari minum jamu sampai membeli obat pengugur kandungan seharga 1,7 JT”sambungnya.
Merasa tidak ada niat baik dari pihak Serda JT, korban melaporkan Serda JT ke Denpom l/5 Medan.
Korban berharap kasus yang sedang dialaminya cepat di tanggapi denpom l/5 Medan dan berharap Serda JT segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Saat di konfirmasi Kapendam l/BB Kolonel Rico Siagian membenarkan bahwa korban sudah melapor ke pihak Denpom dan sedang dilakukan penyelidikan.
” Sudah dibuat laporan pengaduan dari pihak pelapor ke denpom. Sekarang sedang proses peyelidikan pak”.terang Kapendam.
Sedangkan Komandan Batalyon 125 Simbisa kabanjahe Letkol Ronald Manurung masih enggan berkomentar terkait anggotanya.
Parahnya lagi dari informasi yang berkembang di lapangan, ada oknum tertentu memanfaatkan kasus asusila ini untuk kepentingan finansial pribadi.
Hal tersebut dibenarkan pimpinan Serda JT, yaitu Kapten Marbun.
“Kami sudah mencium ada indikasi orang yang memanfaatkan masalah ini, sekarang sedang kami selidiki secara inten”ucap Kapten Marbun yang menjabat sebagai Danki Serda JT.
Lanjut Danki Marbun, pihak keluarga Serda JT mengaku sudah mentransfer uang ke oknum – oknum tertentu dengan bukti transfer yang sudah kami pegang, Dan akan kami laporkan ke Polda.”tegas kapten Marbun.
(Edo Tarigan/TP)
