Foto : Pembangunan drainase di dusun 5 perumahan Asabri, Desa selamat, Kecamatan Biru -Biru
DELISERDANG | TambunPos.com
Anggaran dana desa (ADD) sebagai garda terdepan untuk membangun desa sering kali menjadi modus untuk merugikan negara.
Hal itu yang membuat oknum kepala desa yang nakal di jebloskan ke sel penjara.
Terdapat temuan pembangunan drainase yang terkesan asal jadi di dusun 5 perumahan Asabri dan dusun 4 pondok banten desa selamat ke camatan biru – biru kabupaten Deliserdang.
Diketahui pembangunan drainase itu bersumber dari anggaran dana desa (ADD) tahun 2022 menelan anggaran ratusan juta rupiah.
Banyak kejanggalan dalam pembangunan drainase tersebut, diduga tidak sesuai RAB, Begitu pun dengan campuran matrial seman dan pasir. Diduga kepala desa selamat (kades) Bahrun melakukan modus pembangunan untuk “menyelewengkan” dana anggaran desa.
Saat dikonfirmasi terkait temaun pembangunan drainase dikerjakan dengan asal jadi, Kepala desa Selamat Bahrun menjelaskan jika temuan di lapangan seperti itu, saya mau bilang apa “. ucapnya.
“Maaf bang, sama Abang ini sudah 4 (empat) media yang menanyakan ke saya terkait dugaan penyelewengan ini bang”sambungnya.
Salah satu warga dusun 5 perumahan Asabri berinisial G sangat kecewa dengan pembangunan drainase tersebut.
“Warga sini kecewa bang, lihat lah drainase seperti ular yang terkena pukul bambu kuning bengkok – bengkok”. ucapnya kepada awak media.
Kebanyakan pasirnya dari pada semen nya itu bang, 2 bulan lagi udah roboh itu”. sambung nya.
Terpisah, Saat dikonfirmasi Tim Tipikor Polresta Deliserdang terkait adanya dugaan penyelewengan dana anggaran desa selamat tahun 2022, Polresta Deliserdang akan segera cek kelapangan.
Masyarakat berharap Kejaksaan Negeri Deliserdang begitu pun Polresta Deliserdang segera periksa alokasi anggaran dana desa di desa selamat kecamatan biru – biru agar dana yang diberikan pemerintah pusat tepat sasaran dalam membangun desa.
(ET/TP)
