Daerah

Terkait Virus PMK, DPKH Gunungkidul Akan Menerima 31.000 Dosis Vaksin Secara Bertahap

×

Terkait Virus PMK, DPKH Gunungkidul Akan Menerima 31.000 Dosis Vaksin Secara Bertahap

Sebarkan artikel ini

Foto: Petugas saat memberikan vaksin ke hewan ternak.

GUNUNGKIDUL (DIY) | TambunPos.com – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) akan menerima 31.000 dosis vaksin untuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak secara bertahap.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Vaksin ini akan diberikan untuk mengatasi penyebaran PMK yang semakin meluas di wilayah Gunungkidul.

Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menjelaskan bahwa jumlah vaksin yang diterima lebih banyak dari permohonan awal yang hanya mengajukan 20.000 dosis.

“Tahap pertama kami telah menerima 3.000 dosis yang sudah didistribusikan ke semua UPT Puskeswan di Gunungkidul, serta melibatkan praktisi dokter hewan di luar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,” ungkap Wibawanti, Selasa (21/01/2025).

Vaksin tahap kedua diperkirakan akan diterima pada Februari 2025, meskipun jumlah pasti vaksin yang akan diterima masih belum dapat dipastikan.

“Bantuan vaksin ini akan datang secara bertahap setiap bulan, namun kami belum tahu jumlahnya setiap bulannya,” tambahnya.

Selain mengajukan permintaan vaksin ke pemerintah pusat, DPKH juga akan mengajukan 20 ribu dosis vaksin tambahan melalui anggaran APBD Gunungkidul 2025. Proses pengajuan anggaran tersebut sudah dilakukan untuk mendukung percepatan penanggulangan PMK di daerah ini.

Terkait perkembangan kasus PMK di Gunungkidul, Wibawanti mencatat bahwa sejak Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, tercatat 893 ekor sapi terjangkit PMK, dengan 63 diantaranya dilaporkan mati. Namun, proses penanganan yang telah dilakukan membuahkan hasil, dengan 300 ekor sapi dilaporkan sembuh dari PMK.

“Kasus terjangkit masih terus kami update, namun kami bersyukur bahwa sudah ada 300 sapi yang sembuh,” ujarnya.

Dengan upaya vaksinasi yang intensif dan pengajuan anggaran dari APBD, diharapkan penyebaran PMK di Gunungkidul dapat segera terkendali, sehingga peternak di daerah ini dapat kembali menjalankan usaha mereka dengan aman.

(AF/TP)