Foto : Oknum TNI Penjaga Gudang, berjaga
DELISERDANG | TambunPos.com
Buntut dari pengambilan biji kopi di gudang CV Boemi Coffee Indonesia, sunggal milik Romi Ahmed , 2 (dua) oknum TNI yang menemani keluarga menjadi terlapor di Denpom l/BB Medan.
Kedua oknum TNI yang ikut hadir di gudang tersebut hanya untuk menemani keluarganya.
Dijelaskan Serka P, Kehadirannya bersama Pratu G di gudang CV Boemi Coffee Indonesia hanya menemani keluarganya guna mencegah adanya ancaman peremanisme terhadap keluarga karena diduga pemilik gudang “Romi” menggunakan jasa pengamanan dan pereman.
Pun begitu, hal yang sama di sampaikan Pratu G, kehadirannya hanya untuk mendampingi Istri dan keluarganya, karena ia mengetahui gudang milik “Romi” di jaga oleh pereman dan Oknum TNI.
Saya ikut ke gudang milik “Romi” untuk mendampingi Istri saya, sebab saya mendapatkan informasi gudang tersebut dijaga oleh preman dan sejumlah Oknum TNI berseragam lengkap”. Jelas Pratu G.
Saya mengawatirkan keselamatan mertua dan keluarga saya”. sambung pratu G.
Faktanya, benar adanya oknum TNI dan pereman menjaga gudang CV Boemi Coffee Indonesia, hal itu diungkapkan oleh karyawan gudang berinisial Cut.
Cut (20) yang sudah bekerja selama 2 tahun di bagian stok gudang menjelaskan bahwa gudang milik Romi dijaga oleh satpam, pereman dan Oknum TNI.
” Gudang Romi memiliki jasa pengamanan dari mulai satpam, pereman dan Oknum TNI”. Kata cut.
Sewaktu mediasi pengambilan biji kopi digudang pada tanggal 2 Maret 2023, Oknum TNI Penjaga gudang pak Romi memakai baju dinas lengkap sedangkan keluarga dari buk Tina memakai baju biasa”.jelas cut.
Dalam pengambilan biji kopi di gudang CV Boemi Coffee Indonesia disaksikan langsung oleh Romi beserta keluarga dan kuasa hukum dan juga penjaga gudang serta Kepling dan Babinsa.
“Keluarga buk Tina jauh dari gerbang pintu masuk bang, sedang Oknum jasa pengamanan dari pak Romi duduk di pos”kata cut kepada TambunPos.com Senin (10/4/23).
Saat kunci gembok gudang di rusak oleh pemuda setempat keluarga Romi berada di lokasi “. sambungnya.
Saat ini cut menjadi saksi dalam kasus penipuan cek kosong di Mapolrestabes Medan, yang dimana pak Romi sebagai terlapor”. terangnya.
Buk Tina mengambil biji kopi dari gudang CV Boemi Coffee Indonesia sesuai nota penjualan ke pak Romi sekitar 57 ton kurang lebih “.pungkas cut.
(ET/TP)
