Asahan-Tambunpos.com
Masyarakat di Lingkungan III, Kelurahan Sendang Sari, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara sudah cukup emosi bercampur geram karena 15 tahun lebih jalan di Gang Mengkudu dan Gang Rezeki rusak parah tidak pernah dibangun padahal lokasi jalan tersebut berada di seputaran Kota Kisaran, memang sangat cukup menyedihkan pembangunan infrastruktur selama dipimpin Bupati Asahan H Surya BSc dan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar S Sos diduga kuat gagal menjadi seorang pemimpin di wilayah Kabupaten Asahan.
Pasalnya sudah 3 kali ganti lurah di Sendang Sari namun kebijakan atau perubahan tidak nampak secara nyata untuk pembangunan di bidang infrastruktur, kegiatan -kegiatan yang dinilai tidak perlu/taik selalu menjadi program utama bagi sekelompok Ruang Lingkup Kantor Instansi di Kabupaten Asahan bobroknya sistem kerja Pemerintah Kabupaten Asahan mana yang terpenting lebih baik dan lebih bagus untuk kelancaran kenyamanan jalan namun mereka diduga tolol dan patut diduga kuat menyelewengkan setiap anggaran terutama di Kantor Dinas PUTR Kabupaten Asahan.
Diterangkan. Minggu, (07/04/2024). DODI ANTONI Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan (Ketum DPP LSM Gemmako Kab. Asahan). Sebagai warga negara yang baik sekaligus sosial kontrol bagi kepentingan bersama dalam menjalankan amanah dari Bapak Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo. Saya selalu aktif memantau dan mengawasi pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Asahan.
” Dimulai dari pemberitaan jalan rusak berat hingga rusak ringan bahkan ada juga jalan yang tidak pernah dibangun, kita selalu aktif menginvestigasi pembangunan infrastruktur di wilayah hukum Kabupaten Asahan patut diduga kuat dikorupsi karena anggaran yang diberikan dari keuangan APBD dan APBN mencapai ratusan milyar untuk jalan namun masih bnyak didapati jalan rusak, jalan berlubang dan jalan puluhan tahun tidak dibangun, kita cukup kecewa berat atas kinerja di Dinas PUTR Kabupaten Asahan karena sudah banyak laporan dari pemberitaan awak media hingga aksi demo dilakukan terkait jalan -jalan rusak parah dan berlubang namun patut diduga kuat instansi pihak berwenang seperti tutup mata tidak ada penindakan keras terhadap mereka “, terangnya .
Lanjutnya, Diketahui bahwa anggaran APBD Kabupaten Asahan mencapai 1,7 Triliun dan pemerintah pusat memprioritaskan untuk anggaran di 3 kantor dinas antara lain Dinas PUTR, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di seluruh Provinsi Republik Indonesia, tapi terkhusus infrastruktur di Kabupaten Asahan sungguh sangat mengecewakan karena masih banyak didapati daerah -daerah perkotaan dan pedesaan yang masih banyak ditemukan jalan rusak parah dan berlubang yang bisa membunuh masyarakat secara tidak langsung dan diketahui juga bahwa kerugian negara terkait kecelakaan lalulintas sebesar 11 Milyar kurang lebih tapi otak para bajingan tolol instansi terkait spele dan di duga kebal hukum mereda paling sok hebat “, pungkasnya dengan senyuman .
Tim/TP