Deli Serdang |TambunPos.com
Di waktu yang akan datang, pilkada serentak akan di selenggarakan, panggung politik menjadi sebuah drama yang paling menyedihkan, dimana persatuan dan kesatuan digilas oleh hawa nafsu kekuasaan, dari desa terkecil hingga puncak kekuasaan pemerintahan daerah. Setiap jengkal tanah tercoreng oleh pertikaian dan perseteruan yang tidak berkesudahan. Dalam gelombang serentak ini, kemarahan dan kebencian kita tuangkan dalam sistem pemilihan kedepanya,”tutur Pemuda Galang dan juga mahasiswa di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Dimas Alva Lyhandra.
Bayangkan betapa tragisnya dari pengalaman-pengalaman pemilihan umum sebelumnya, terjerumusnya beberapa individu dan kelompok dalam jurang kebencian dikarenakan perbedaan pandangan politik, keluarga yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan kasih sayang, kini terpecah oleh jurang perbedaan. Bahkan kita tidak segan menutup pintu kepada mereka yang berbeda pilihan, merasa berhak menghukum yang tidak sejalan dengan pemikiran kita.
Tetapi siapakah yang sebenarnya harus disalahkan atas semua perseteruan ini?, apakah rakyat yang terjebak dalam pusaran konflik yang tak kunjung usai, ataukah elit kekuasaan yang terus mempertahankan sistem yang memecah belah kita.
Dengan luas sebesar 2.241, 68 km2 dan jumlah penduduk sekitar 1.953.986 jiwa, ini adalah harapan yang besar terhadap kepada pemimpin negara dan daerah terkhusus Deli Serdang yang indah ini terus dituangkan, setelah ditetapkan nya dpt pilkada deli serdang 2024 baru saja kita lalui. Sebanyak 1.431.418 maka tidak di herankan bahwa besarnya luas dan banyaknya penduduk juga menjadi tantangan untuk pemimpin yang selanjutnya mengemban amanah besar dari sistem yang berjalan hari ini.
Berdasarkan laporan terakhir persentase kemiskinan yang rendah sebesar 3,44 persen harus terus ditemukan solusi yang adaptif. Pemimpin selanjutnya harus perlu melihat berbagai permasalahan di berbagai sektor, selebih kurang nya di sektor perekonomian, disisi lain juga harus memperhatikan keterlibatan stakeholder yang mampu mengangkat pengusaha-pengusaha kecil guna melibatkan secara keseluruhan dan bersifat lintas electoral.
Perencanaan kebijakan juga ditinjau secara komprehensif agar tidak menimbulkan konflik-konflik di daerah,mengharapkan preferensi politik dalam pemilihan pilkada serentak 2024 terkhususnya di Deli Serdang,nharus melewati tahapan pemenuhan kapasitas etikabilitas, intelektualitas dan elektabilitas. Sebagai bentuk mempertahankan upaya-upaya yang sudah berjalan hari ini di pemerintahan daerah sangat diperlukan dalam menjaga kestabilitasan di kabupaten deli Serdang. Pilkada serentak 2024 harapan nya juga harus demokratis, jujur dan adil sesuai dengan hak pemilih yang sudah ditetapkan,”tegas Dimas.
(Taufik Rahman/TP)
