DELISERDANG | TambunPos.com
Kejanggalan terkait anggaran dana tanggap bencana yang tidak di keluarkan oleh Dinas SDABMBK Deliserdang untuk memperbaiki jalan longsor di Desa lau rakit Kecamatan Stm Hilir menjadi sorotan publik. Sabtu, (20/8).
Saat di konfirmasi Kadis SDABMBK Deliserdang Jonsu Sipahutar beberapa pekan lalu mengatakan ” Kita sudah membuat penghalang dan di dana P APBD kita tampung rencana biaya perbaikannya”.terang Jonsu Sipahutar.
Lanjut Jonsu Sipahutar, kita sudah buat drainase dan juga sudah memperbaiki jalan alternatif agar masyarakat tidak lewat dari ruas jalan tersebut.
Saat ditelusuri TambunPos.com, Fakta dilapangan sangat jauh berbeda dengan apa yang di sebutkan Kadis SDABMBK Deliserdang Jonsu Sipahutar.
Masyarakat setempat berinisial G mengatakan “Dua hari yang lalu saya kesana belum ada apa-apa ,dimana jalan alternatifnya. kalo ada kan gak mungkin orang tetap lewat dari lahan masyarakat yang dikutip setiap lewat. Sepeda motor 2000 mobil 5000. Jalan yg dibilangnya itu jalan kesawah (kebun red) yang sulit dilalui roda empat (mobil).” ungkap G.
Dikatakan G lagi, bahwa tidak ada jalan alternatif , yang ada masyarakat melewati lahan pribadi milik warga yang jika lewat di kutip untuk motor 2000 dan mobil 5000.
“Aneh sekali Dinas SDABMBK lebih mengutamakan membangun jalan yang tidak bisa di lewati oleh warga. Ada apa sebenarnya pada Dinas SDABMBK Pemkab Deliserdang.
Warga Kecamatan Stm Hilir sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang agar segera memperbaiki jalan yang terputus di Desa laurakit.
Sebelumnya Sekjen Ikatan Wartawan Online Deliserdang (IWONDES) Edward Tarigan menyoroti terkait dana tanggap darurat bencana di Pemkab Deliserdang.
Edward Tarigan mengatakan ” Seharusnya jalan longsor di desa lau rakit, Stm Hilir bisa secepatnya diperbaiki memakai dana tanggap darurat yang di miliki Pemkab Deliserdang.
Apakah dana tanggap bencana itu sudah tidak ada, atau diduga malah digunakan untuk pembangunan yang tidak berpihak kepada kepentingan Masyarakat.
Hal tersebut membuat pertanyaan di tengah-tengah masyarakat.
(BRZ | TP)
