Foto : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Lakukan Vaksinasi Virus PMK
Yogyakarta I TambunPos.com
Pemda DIY melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY akhirnya mendapatkan 11.000 dosis vaksin penangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Kementerian Pertanian (Kementan) RI pada Selasa (14/01) lalu.
Setelah vaksin didistribusikan, Pemda DIY gerak cepat geber vaksinasi PMK untuk menekan penularan dengan memprioritaskan sapi perah dan sapi potong di empat kabupaten dan satu kota di DIY.
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti mengatakan pihaknya telah mendapat dropping vaksin PMK sebanyak 11 ribu dosis tersebut merupakan tahap pertama atau bagian dari pengajuan awal tambahan vaksin PMK sebesar 113.450 kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan pada Senin (13/01) lalu. Pengajuan tambahan vaksin tersebut akan didrop secara bertahap guna mempercepat penanganan kasus PMK pada hewan ternak di DIY yang terus meningkat pada Januari 2025.
“Kasus PMK di DIY meningkat namun belum tersedia anggaran untuk mendapatkan vaksin yang memadai pada awal Januari 2025. Jadi kami minta tambahan sebanyak 113.450 dosis vaksin PMK kepada Kementan. Tahap pertama sudah di drop 11.000 dosis vaksin lalu didistribusikan ke Kabupaten/Kota se-DIY untuk vaksinasi PMK utamanya pada sapi perah dan sapi potong. Vaksinasi menjadi langkah prioritas penanganan mengingat situasi kasus PMK di DIY meningkat dan berstatus tertular,” tutur Syam.
Selain itu, DPKP DIY juga telah berkoordinasi dengan para peternak yang pada akhirnya berkomitmen akan membantu percepatan vaksinasi dan pengawasan lalu lintas ternak supaya kasus PMK tidak menyebar. Pihaknya tidak menutup penjualan ternak keluar DIY karena statusnya masih Tertular bukan berstatus Wabah. Vaksinasi menyasar daerah yang masih hijau alias daerah sehat yang hewan ternaknya sehat.
“Kami serahkan kepada Kabupaten/Kota untuk memilih skala prioritas ternak yang akan divaksin karena belum bisa menjangkau seluruh populasi hewan ternak di DIY. Semoga makin banyak CSR yang masuk supaya memperbanyak populasi ternak yang divaksin,” tandas Syam.
Sumber : @humasjogja
(Red/TP)