Deli Serdang | TambunPos.com
Masyarakat Deli Serdang gak habis pikir lantaran RSUD H. Amri Tambunan yang menjadi penyebab turunnya Pendapatan Daerah Kab.Deli Serdang pada tahun 2022 silam. Selasa, (21/2/2023)
Anggaran yang tidak masuk di akal dan terkesan di olah sedemikian rupa oleh oknum pejabat dzalim yang tengah duduk menjabat di “kursi panasnya”.
Pagu anggaran Penyedia mencapai Rp.3.355.000.000 dan setelah di bayarkan ke gaji setiap pegawainya menyisakan Rp.1.255.000.000 yang raib antah-barantah.
Misnanto (44) saat mengantar orang tuanya untuk kontrol di rumah sakit saat di wawancarai mengatakan “Gak habis pikir saya liat Rumah Sakit ini. Kok bisa ya mereka begitu (permainkan anggaran). Padahal rumah sakit di anggarkan untuk orang yang butuh pertolongan cepat, tapi malah di santap juga anggarannya. Memang gak ada bedanya dengan instansi lain di Deli Serdang ini”. ucapnya.
Misnanto menuturkan rasa kekecewaanya kepada awak media TambunPos.com sebab RSUD H. Amri Tambunan yang diduga telah menyelewengkan anggaran yang membuat sengsara masyarakat berbanding terbalik dengan yang ia pikirkan tentang Rumah Sakit tersebut yang berbeda dan lebih amanah dari instansi lain di Deli Serdang ini.
Ketua PIM Deli Serdang mengatakan “iya. Dalam website “Sirup” kami menemukan data akurat yang diduga Markup anggaran 1 Milliar dilakukan RSUD H. Amri Tambunan sangat merugikan masyarakat,” tuturnya.
Selanjutnya ia mengatakan, “ Kami sudah meminta klarifikasi melalui surat yang kami layangkan ke pihak rumah sakit, Kita lihat aja gimana”.
“Jika tetap tidak berbalas, maka dengan membela kepentingan rakyat, Kami Pengurus Besar Persatuan Intelektual Mahasiswa Kab. Deli Serdang sudah satu suara akan turun kejalan melakukan aksi unjuk rasa di depan RSUD terebut”. tegasnya.
Saat di konfirmasi ketua DPRD Deli Serdang Zaky Sahri melalui pesan singkat Whatsapp tidak merespon seolah tak perduli dan terkesan menutup mata, padahal “Centang Dua” menandakan pesan terkirim.
Masyarakat telah menitipkan sebongkah harapan kepada pemangku jabatan agar amanah dalam tugas serta memakmurkan kehidupan masyarakat di Deli Serdang.
Anto (39), warga Lubuk Pakam saat dimintai keterangan terkait keadaan di Deli Serdang mengatakan, “ Ya kita kan yang memilih mereka dengan harapan kita sejahtera kan bang dan itu hal yang wajar karena kita rakyat dan mereka harus mengurus kita,” tuturnya.
Anto yang saat itu berasa di ruang tunggu Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD H. Amri Tambunan meluapkan rasa kekesalannya kepada awak media.
Selanjutnya anto mengungkapkan, “Mereka (Pemangku Jabatan) saat kampanye aja yg terlihat bijaksana dan dermawan tetapi setelah terpilih seolah-olah lupa apa yang pernah mereka janjikan. Memang seperti inilah kapasitas Kabupaten Deli Serdang dalam menata wilayahnya,” jelasnya.
(BRZ/TP)
