SIMALUNGUN | TambunPos.com
Proses pengerjaan replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit diareal perkebunan PTPN IV Unit Marihat Afdeling VIII menjadi sorotan. Diduga Manager unit marihat dan oknum karyawan Afdeling VIII disebut mengelola janjangan kelapa sawit mengkal.
Hal itu terungkap saat awak media menelusuri, atau turun ke areal kebun PTPN IV Unit Marihat yang sebagian baru selesai di replanting. Salah seorang ibu – ibu berada di lokasi mengatakan janjang kelapa sawit tersebut milik karyawan PTPN IV.
“Biasanya itu malam diangkat, mungkin mereka capek,” kata seorang ibu bertopi.
Ibu bertopi mengatakan tandan buah kelapa sawit mengkal dikelola oleh mandor karyawan PTPN IV Unit Marihat, namun tak merinci secara jelas siapa nama mandor yang dimaksud.
Terpisah, Asisten Afdeling VIII PTPN IV Unit Marihat Andi Purba, saat dikonfirmasi melalui telpon seluler terkait kelapa sawit mengkal yang diduga di perjual belikan, Sang Asisten enggan menjawab terkesan bungkam.
Karena tidak direspon awak media mencoba mengunjungi kantor PTPN IV Unit Marihat untuk meminta tanggapan terkait janjangan kelapa sawit mengkal dikelola oleh oknum karyawan. Namun, Maneger Marihat dan asisten SDM tidak berada di kantor.
“Nggak ada Maneger pak, asisten SDM juga nggak ada dikantor” kata VH salah satu security kebun Unit Marihat, di Parbalongan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.
VH, mengatakan Maneger kebun Unit Marihat sedang pergi ke Bah Jambi, demikian juga asisten SDM, keduanya tidak ada dikantor, katanya. Terkesan sekuriti tersebut tidak mengenal secara jelas Maneger kebun Unit Marihat “saya baru disini” katanya.
Kemudian melalui WhatsApp jurnalis mencoba untuk memintai keterangan terkait oknum karyawan Afdeling VIII disebut mengelola janjangan kelapa sawit mengkal. Meski terlihat centang biru Maneger kebun Unit Marihat PTPN IV masih belum memberikan keterangan terkait hal tersebut alias bungkam. Padahal Akhlak- Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif slogan dari PTPN.
(Tohap Manurung/TP)