Scroll Untuk Baca Artikel
https://tambunpos.com/wp-content/uploads/2024/10/IMG-20241021-WA0000.jpg
DaerahHukumPolitikSumut

Hasil Rapat DPRD Binjai Bersama Ferkompimda Terkait Permasalahan Lahan Eks HGU Belum Ada Titik Terang

249
×

Hasil Rapat DPRD Binjai Bersama Ferkompimda Terkait Permasalahan Lahan Eks HGU Belum Ada Titik Terang

Sebarkan artikel ini

Binjai I Tambun Pos.com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai menyelenggarakan rapat membahas sengkarut lahan eks HGU di Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Kamis (06Oktm 2022) pukul 10.00 wib di Gedung Rapat DPRD Kota Binjai.

Rapat yang melibatkan sejumlah pihak terkait tersebut menindaklanjuti permasalahan dua kubu antara warga dusun Beguldah dan Bhakti Karya.

Diketahui hingga saat ini, masalah lahan masih jadi faktor utama terjadinya konflik keributan di Beguldah.

Walikota Binjai, Amir Hamzah mengatakan saat rapat, permasalahan tanah ini akan segera dituntaskan, dan akan mengelar rapat kembali untuk bisa menentukan bagaimana permasalahan yang telah timbul di masyarakat.

Walikota meminta agar kedua kubu bersatu dan meyelesaikan permasalahan ini dengan tenang.

” Intinya, kedua kubu warga Beguldah dan warga Bhakti Karya bersatu, permasalahan ini pasti tuntas dan suasana akan kembali kondusif,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting meminta agar kedua belah pihak untuk jangan saling menyalah nyalahkan, sebab keributan ini terjadi ada faktor provokator.

” Serahkan aja permasalahan ini ke pihak terkait, dalam rapat ini juga dihadiri Walikota Binjai, Ketua DPRD Binjai, Jaksa, dan pihak BPN dan PTPN II, jadi disini jangan kita saling menyalah nyalahkan,” terang Kapolres Binjai.

Terpisah, Ketua Poktan Guldah Tanjung Magusta (GULTA) Suruhen Sembiring didampingi Rukun Ginting menyayangkan hasil pertemuan rapat tersebut.

Menurutnya, hasil rapat tersebut belum ada titik terang, dan kami akan tetap terus perjuangkan hak kami untuk mengusahai kembali lahan seluas 235 hektar tersebut.

” Disini kami cuma berharap lahan suguhan agar dikembalikan kepada kami, ada sekitar 600 hektar lahan yang diakui mereka yang akan dikelola, dan kami disini cuma meminta 235 hektar lahan tersebut dikembalikan kepada masyarakat Gulda, dan apabila tidak ada penyelesaian kami masyarakat terus tetap berjuang,”ungkapnya

(SDT | TP)

TambunPos

~Tidak ada kata terlambat untuk memulai kehidupan yang kamu inginkan~