Deli Serdang | TambunPos.com
Terbitnya buku karya Tommy Sitorus & Yusril Kaimuddin menjawab pertanyaan masyarakat luas terkait dinamika yang di alami rakyat Indonesia yang mengundang kontroversi di kalangan masyarakat. Senin, (9/1)
Maraknya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpuu Ciptaker) yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo pada jumat, 30 Desember 2022, pada akhirnya mengundang banyak kontroversi dikalangan masyarakat, Perpu tersebut keluar disebabkan karena UU Omnibuslaw yang digagas oleh DPR dan kemudian berubah menjadi UU Cipta Kerja dinyatakan lulus bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi dan harus dikaji ulang, seperti yang diketahui bersama bahwa UU Cipta Kerj banyak sekali menuai kritikan oleh mahasiswa dan masyarkat.
Perpuu yang diterbitkan oleh presiden Joko Widodo diniliai sangat otoriter dan tidak menghargai kinerja dari mahkamah konstitusi dan DPR RI. Berbagai macam kritikan dan aksi demonstrasipun turut serta bergumam di seluruh pelosok daerah, kondisi tersebut pada akhirnya menjadi kajian dan diskusi dalam ruang organisasi, ujar Presiden Mahasiswa IBI-Kosgoro 1957, Yusril S Kaimuddin.
Kita melihat ada oligarki yang bermain di belakang layar yang mencoba untuk meloloskan UU Omnibuslaw melalui tangan Presiden, seharusnya Joko Widodo selaku pimpinan tertinggi mampu melihat kondisi yang terjadi dan tidak melakukan kebijakan secara kesewenang-wenangan. Saya selaku penulis mencoba untuk menganilisis kebijakan presiden secara ilmiah melalui buku yang sudah saya tuliskan Yaitu : “Analisis Wacana Kotor Presiden & Oligarki, Tinjauan Kritis terhadap Perpu Cipta Kerja Joko Widodo”. Kami akan membuat kegiatan “Konsolidasi, Launching & Bedah Buku”. Ungkap TomY Sitorus, Penulis buku tersebut.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada sabtu 14 Januari 2023, dengan menghimpun seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat, untuk berdiskusi sekaligus membedah buku terkait dengan polemik Perpuu Cipta Kerja yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo, bahkan rencana nya Konsolidasi itu akan ditindaklanjuti menjadi aksi Demonstrasi langsung ke Istana.
BRZ | TP