HukumSumut

Pelajar SMP Ditemukan Tidak Bernyawa Tersangkut di Ranting Sei Belumai

211
×

Pelajar SMP Ditemukan Tidak Bernyawa Tersangkut di Ranting Sei Belumai

Sebarkan artikel ini

Deli Serdang | TambunPos.com

MFS (13), Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP),Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang yang dikabarkan hilang akibat 1 hanyut di Sei Belumai kin ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi di Sungai Belumai Dusun I Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Kamis (17/11/2022). Sekira pukul 01 Wib Dini hari.

Dari Informasi dihimpun sebelumnya Korban MFS anak dari pasangan RS (43) dan N (39) sempat dikabarkan hilang tenggelam hanyut terseret arus Sungai Buntu Bedimbar dibelakang pabrik Medisave Kecamatan Tanjung Morawa pada tgl 28 Oktober 2022 lalu.


Mendengar Informasi tentang ada anak yang hanyut disungai sungai Belumai,Petugas langsung respon cepat dengan melakukan pencarian menyusuri aliran sungai tempat korban tenggelam hingga kemuara sungai Belumai di Kecamatan Pantai Labu berbatas dengan laut Pantai Labu yang dilakukan siang dan malam hari itu tidak juga mendapatkan hasil.

Seminggu melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil, Petugas resmi menghentikan pencarian pada korban pada Kamis 3 November 2022.

Mendapatkan laporan ada penemuan mayat di Sei Belumai Kapolsek, Kanit Reskrim, Kanit Sabhara beserta personil piket jaga mendatangi TKP.

Selanjutnya sekira pukul 02.00 wib BPBD Kabupaten Deli Serdang dan Inafis datang ke TKP untuk mengangkat jasad korban dari sungai kata Kapolsek.

Kapolsek Batang Kuis AKP Simon Pasaribu SH dalam keterangan nya tentang penemuan mayat tersebut mengatakan,

“Korban ditemukan pertama kali oleh pengunjung kafe Ari yang sedang makan di Dusun I Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis Pada hari Rabu tgl 16 November 2022 sekira pukul 23.00 Wib,” terangnya lagi.

Kemudian untuk memastikan korban adalah MFS jenazah dilihat oleh pihak keluarga nya yang saat itu juga sudah berada di lokasi.

Setelah melihat jenazah tersebut orang tua korban meyakini benar bahwa jasad tersebut adalah benar anaknya yang hilang terseret arus sungai, selanjutnya mayat langsung di bawah ke RSUD Lubuk Pakam dengan menggunakan mobil ambulance.

Menurut Orang tua korban mereka tidak mencurigai siapapun atas kematian anaknya (korban) karena menurut mereka Kematian korban adalah akibat hanyut saat berenang,” terang orang tua korban.

(ris/TP)

TambunPos

~Tidak ada kata terlambat untuk memulai kehidupan yang kamu inginkan~